Rabu, 21 Maret 2012

FK Unila Luluskan 67 Dokter Muda

FK Unila Luluskan 67 Dokter Muda Print E-mail
Written by Hisna Cahaya, S.I.Kom   
Wednesday, 21 March 2012 13:12
(Unila): Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) meluluskan 67 dokter muda yang selanjutnya siap melanjutkan pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran (PK) melalui kepaniteraan klinik atau yang sering disebut KoAS.

Sebanyak 47 mahasiswa kepaniteraan yang merupakan dokter muda FK Unila melaksanakan KoAS di Rumah Sakit (RS) Ahmad Yani Metro. Pada Senin (19/03), diadakan acara serah terima 47 dokter muda FK Unila kepada RS Ahmad Yani Metro untuk menjalani KoAS.

Turut hadir Wali Kota Metro Lukman Hakim yang memberikan apresiasi terlaksananya acara ini sebagai realisasi kerjasama Pemkot Metro dengan FK Unila. Apresiasi disuguhkan dalam rangka turut mendukung visi Kota Metro sebagai kota pendidikan.

Sementara itu Rektor Unila Sugeng P Harianto mengatakan, FK Unila dapat berdiri karena dukungan dari Pemprov Lampung. Kerjasama FK Unila dengan Kota Metro tersebut merupakan salah satu bentuk interaksi positif sebagai upaya memajukan pendidikan, khususnya pendidikan kesehatan.

Dekan FK Unila Sutyarso menambahkan, banyaknya lulusan dokter muda FK Unila tahun ini membuat rektor Unila harus mengupayakan agar segera menjalani KoAS. Selain di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung, untuk pertama kalinya FK Unila mengirimkan dokter mudanya untuk menjalani KoAS di RS Ahmad Yani.

“RS Ahmad Yani adalah rumah sakit pendidikan satelit, sementara RS pendidikan utama FK Unila tetap RS Abdul Moeloek,” kata dia.

Sejak 2008, FK Unila menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan terbukti kurikulum tersebut mampu meningkatkan prestasi siswa FK Unila. Pada wisuda Unila 14 Maret yang lalu, mahasiswa FK Unila untuk pertama kalinya berhasil meraih IPK tertinggi di Unila dengan IPK 3,87.

Sutyarso mengakui, skor mahasiswa yang masuk FK Unila cukup tinggi. Pembelajaran menggunakan KBK ini dinilai efektif menghasilkan lulusan yang bermutu. Pihaknya pun telah mengundang beberapa pembimbing preceptor (dokter pembimbing klinik) dari FK Universitas Andalas dan FK Universitas Gadjah Mada untuk membimbing preceptor RS Ahmad Yani, RS Abdul Moeloek, RS Pringsewu, dan RS Kota Bandar Lampung.

Dengan bimbingan preceptor, lanjutnya, diharapkan mereka memiliki kompetensi yang baik dalam membimbing dokter muda yang melakukan KoAS.

Pembantu Dekan III FK Unila Mohammad Masykur Berawi menjelaskan, para dokter muda tersebut telah memiliki bekal teori yang cukup. Namun memang diakui mereka pun masih membutuhkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung.

Melalui kepaniteraan klinik di RS Ahmad Yani, para dokter muda dapat berinteraksi dengan pasien dan warga RS lainnya di bawah pengawasan dan bimbingan perceptor-nya. Mahasiswa kepaniteraan klinik ini akan menjalani KoAS sekitar 1,5 tahun.

“Setelah menjalani KoAS baru para dokter muda ini dianggap sebagai dokter yang memiliki kompetensi yang cukup,” kata Masykur. [Mutiara]

http//:unila.ac.id
 

1 komentar:

rezeki itu ada jika kita mencarinya
yuk coba keberuntugan anda
di permainan tebak angka
www.togelpelangi.com

Posting Komentar